Tas Gucci merupakan salah satu simbol kemewahan dan status sosial yang paling ikonik di dunia mode, dengan sejarah panjang yang mencerminkan transformasi budaya, inovasi desain, dan kekuatan merek global. Berbagai jenis dan model tas seperti handbag hingga tas selempang dari Gucci ini menjadi aksesoris yang menegaskan kelas sosial pemakainya. Didirikan pada tahun 1921 di kota Florence, Italia, oleh Guccio Gucci, rumah mode ini awalnya berfokus pada produksi barang-barang kulit berkualitas tinggi yang terinspirasi dari pengalaman pribadi sang pendiri yang terpukau oleh koper dan aksesori mewah para tamu hotel. Guccio menciptakan lini produk yang menggabungkan keanggunan Eropa dengan keahlian pengrajin Italia, menghasilkan tas dan perlengkapan berkuda yang segera menarik perhatian kalangan elite.
Inovasi Gucci terlihat nyata saat merek ini memperkenalkan tas bambu pada tahun 1947—disebabkan oleh kelangkaan bahan pasca-Perang Dunia II—yang menjadi desain legendaris dengan pegangan bambu yang dibentuk dan dipanaskan secara manual. Tas dengan pegangan bambu ini terlihat menonjol dibandingkan dengan tas lainnya karena keunikannya. Kepopuleran Gucci terus menanjak sepanjang tahun 1950-an hingga 1970-an, didorong oleh penggunaannya oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Jacqueline Kennedy, Audrey Hepburn, dan Grace Kelly, yang turut mengabadikan model-model tertentu, seperti Jackie Bag, sebagai ikon mode.
Namun, pertumbuhan yang pesat pada dekade 1970-an dan 1980-an juga menimbulkan tantangan besar, termasuk konflik internal keluarga Gucci dan hilangnya eksklusivitas akibat terlalu banyaknya lisensi produk. Dengan adanya konflik internal tersebut, tentu Gucci sempat mengalami guncangan dan kemunduran. Tetapi mereka berhasil mengatasi konflik dan berhasil untuk bangkit kembali. Kebangkitan brand satu ini terjadi pada 1990-an ketika Tom Ford diangkat sebagai direktur kreatif dan berhasil merevolusi citra Gucci dengan pendekatan glamor dan sensual yang segar, menjadikan rumah mode ini relevan kembali di panggung fashion dunia.
Memasuki era modern, kepemimpinan kreatif Alessandro Michele sejak tahun 2015 hingga 2023 membawa Gucci ke arah yang lebih eklektik dan berani, dengan menggabungkan elemen vintage, sejarah, dan eksentrisitas dalam koleksi-koleksi yang menyegarkan citra klasik Gucci. Tas-tas seperti Dionysus, GG Marmont, dan Sylvie menjadi perwujudan dari keseimbangan antara warisan tradisional dan inovasi kontemporer. Saat ini, tas Gucci tidak hanya berfungsi sebagai aksesori, melainkan telah menjelma menjadi representasi identitas, selera, dan investasi mode, yang terus dicari oleh pecinta fashion di seluruh dunia berkat kualitasnya yang tinggi dan desainnya yang tak lekang oleh waktu.
Mengenal Koleksi Tas Selempang Gucci Paling Ikonik dan Harganya
Pada tahun 1970-an hingga 1980-an Gucci mulai memperkenalkan tas selempang sebagai respons terhadap kebutuhan gaya hidup yang lebih praktis dan aktif. Desainnya menampilkan tali panjang yang bisa diselempangkan di bahu, menjadikannya pilihan ideal untuk aktivitas sehari-hari maupun perjalanan. Desain ini menjadikan tas satu ini menarik perhatian banyak orang karena kepraktisan yang ditawarkannya. Ciri khas tas selempang Gucci meliputi material kanvas GG Supreme, kulit asli berkualitas tinggi, serta logo Double G yang ikonik. Kombinasi desain klasik dan detail modern membuatnya tetap relevan di dunia fashion hingga saat ini.
Pada saat Alessandro Michele menjabat sebagai direktur kreatif Gucci, dengan segala kemampuannya membuat Gucci berhasil melakukan transformasi besar. Di bawah kepemimpinannya, Gucci menghadirkan tas selempang dalam gaya yang lebih eksentrik dan penuh nuansa retro, seperti model Marmont Matelassé, Dionysus, dan Soho Disco Bag. Hari ini, tas selempang Gucci tetap menjadi favorit para fashion enthusiast karena memadukan estetika mewah, fungsionalitas, dan identitas merek yang kuat. Selain itu, Gucci juga memiliki banyak model tas selempang lain yang tidak kalah populernya. Apa saja tas selempang Gucci yang paling populer ini? Dan berapa harga yang harus dibayar per tasnya? Kita bahas dengan lebih lengkap dibawah ini.
1. Gucci Horsebit 1955
Tas Gucci Horsebit 1955 adalah salah satu koleksi ikonik dari rumah mode Gucci yang memadukan desain warisan dengan sentuhan modern. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1955, tas ini kembali dihidupkan dengan mempertahankan bentuk klasiknya, tetapi dengan sentuhan yang lebih modern untuk menyesuaikan dengan perkembangan fashion. Ciri khas utama dari tas ini adalah detail logam Horsebit di bagian depan, sebuah simbol yang telah lama merepresentasikan identitas Gucci dan terinspirasi dari dunia berkuda aristokrat. Tas ini memiliki bentuk flap dengan struktur yang kokoh dan elegan, tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari mini hingga medium.
Material yang digunakan pun sangat berkualitas, mulai dari kulit asli hingga kanvas GG Supreme khas Gucci, lengkap dengan lining suede atau microfiber yang halus. Dilengkapi tali selempang yang bisa disesuaikan, baik dari kulit maupun tali web berwarna hijau-merah-hijau khas dari Gucci, tas ini dirancang untuk fleksibilitas penggunaan sebagai shoulder bag atau crossbody. Di bagian dalam, tersedia beberapa kompartemen praktis termasuk saku beritsleting yang cukup untuk menyimpan barang-barang penting seperti ponsel, dompet, dan kosmetik kecil.
Varian warna dan desainnya pun beragam, mulai dari warna klasik seperti hitam dan cokelat hingga edisi khusus bermotif bunga atau bordir. Harga tas satu ini bervariasi tergantung dengan ukuran dan material utamanya. Untuk mendapatkan salah satu dari tas ini Anda harus mengeluarkan sekitar Rp.20.000.000 hingga Rp.60.000.000, tergantung variasi yang Anda pilih. Kombinasi gaya vintage dengan fungsi modern menjadikan Gucci Horsebit 1955 populer di kalangan selebritas dan fashion enthusiast sebagai statement piece yang elegan dan abadi.
2. Gucci Dionysus GG Supreme
Gucci Dionysus GG Supreme juga salah satu tas paling ikonik dari Gucci yang memadukan warisan desain khas Italia dengan elemen mitologi dan nuansa kontemporer. Tas ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 di bawah arahan direktur kreatif Alessandro Michele dan dengan cepat menjadi favorit para fashion enthusiast di seluruh dunia. Desainnya memiliki bentuk yang kaku dan elegan dengan flap depan dan pengait magnetik sebagai penutup. Bentuknya yang kaku ini justru malah mempertegas desain tas ikonik satu ini.
Tas Gucci Dionysus dikenal dengan detail kepala harimau ganda pada pengaitnya, yang terinspirasi dari mitologi Yunani, di mana dewa Dionysus dikatakan telah menyeberangi sungai Tigris dengan bantuan seekor harimau yang dikirim oleh Zeus. Elemen ini memberikan karakter kuat dan simbolisme mendalam pada tas tersebut. Material utama yang digunakan adalah kanvas GG Supreme—bahan khas Gucci yang ramah lingkungan, ringan, dan tahan lama—dengan trim kulit suede atau kulit sapi yang menambah kesan mewah.
Gucci Dionysus hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari supermini hingga large, dan dilengkapi dengan tali rantai yang bisa dipakai di bahu atau disesuaikan untuk dijinjing. Harganya juga menyesuaikan dengan varian ukuran tersebut, mulai dari Rp.20.000.000 hingga Rp.50.000.000. Tas ini juga sering hadir dalam varian desain artistik, seperti bordir bunga, motif hewan, atau aksen kristal, yang menambah daya tariknya. Dengan perpaduan antara simbolisme kuat, detail artistik, dan ciri khas Gucci yang mewah, Gucci Dionysus GG Supreme tidak hanya berfungsi sebagai tas, tetapi juga sebagai pernyataan gaya yang mencerminkan keanggunan modern dan warisan klasik.
3. Gucci Ophidia Shoulder Bag
Gucci Ophidia Shoulder Bag merupakan salah satu tas yang menonjol dari koleksi Gucci karena berhasil memadukan elemen vintage dengan desain yang elegan dan modern. Pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari koleksi Alessandro Michele, tas ini menghidupkan kembali estetika klasik Gucci yang populer pada tahun 1970-an, terutama melalui penggunaan motif GG Supreme canvas dan web stripe hijau-merah-hijau yang sangat ikonik dari Gucci. Tas ini memiliki bentuk yang simpel namun anggun, biasanya hadir dalam siluet setengah lingkaran atau persegi panjang dengan sudut membulat.
Material utama yang digunakan adalah kanvas GG Supreme yang ringan dan ramah lingkungan, dipadukan dengan trim kulit berwarna cokelat tua atau hitam yang memperkuat kesan retro-nya. Logo double G berlapis emas di bagian depan menjadi aksen utama yang mempertegas identitas merek Gucci. Daya tarik utama dari tas ini terletak pada kemampuannya menggabungkan unsur heritage dan modernitas dalam satu desain. Tidak hanya cocok untuk digunakan dalam berbagai kesempatan, tas ini juga menjadi simbol selera fashion yang berkelas namun tidak berlebihan.
Tas satu ini juga meyediakan berbagai varian ukuran yang tentu saja berbeda harganya antara satu dengan yang lainnya. Untuk mendapatkan tas ini, Anda perlu merogoh dompet mulai dari Rp.16.000.000 hingga Rp.29.000.000 tergantung variasi yang mana. Gucci Ophidia Shoulder Bag telah menjadi salah satu pilihan favorit bagi mereka yang mencari tas dengan nuansa klasik namun tetap relevan dengan tren saat ini.
4. Gucci GG Marmont Matelassé Shoulder Bag
Gucci GG Marmont Matelassé Shoulder Bag adalah salah satu tas paling populer dan mudah dikenali dari koleksi Gucci modern. Diperkenalkan di bawah kepemimpinan direktur kreatif Alessandro Michele, tas ini memadukan desain feminin dengan nuansa glamor dan sentuhan vintage, menjadikannya sebagai statement piece yang serbaguna untuk berbagai gaya dan kesempatan. Ciri khas utama tas ini adalah material kulit matelassé—kulit lembut yang dijahit dengan pola berbentuk chevron atau zig-zag—yang memberikan tekstur mewah dan tampilan elegan. Di bagian depan, terdapat logo Double G antik berwarna emas yang terinspirasi dari arsip Gucci tahun 1970-an.
Tas ini hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari super mini hingga large, dan tersedia dalam berbagai warna, seperti hitam, putih, merah muda, biru navy, hingga warna-warna musiman. Harganya tentu juga sangat berbeda, mulai dari Rp.20.000.000 hingga Rp.50.000.000 tergantung variasinya. Tali rantai berwarna emas antik yang dapat diatur untuk dipakai di bahu atau disilang (crossbody) menambah fleksibilitas penggunaannya. Interiornya dilapisi microfiber atau suede dengan beberapa kompartemen, termasuk saku beritsleting, membuatnya praktis untuk kebutuhan harian maupun acara khusus.
Daya tarik Gucci GG Marmont Matelassé Shoulder Bag terletak pada perpaduan desain klasik dan modern yang menjadikannya cocok untuk berbagai gaya—dari kasual chic hingga tampilan formal. Karena itu, tas ini sering terlihat dikenakan oleh selebritas dan influencer fashion di berbagai kesempatan. Tak heran jika GG Marmont menjadi salah satu lini tas Gucci yang paling laris dan mudah dikenali di seluruh dunia.
5. Gucci Jackie 1961
Gucci Jackie 1961 juga merupakan tas ikonis yang merepresentasikan elegansi klasik Gucci dan menjadi simbol gaya abadi sejak pertama kali diperkenalkan. Tas ini awalnya dikenal sebagai “Constance” pada tahun 1950-an, namun menjadi sangat terkenal setelah sering terlihat dikenakan oleh Jacqueline Kennedy Onassis, mantan Ibu Negara Amerika Serikat, yang membuatnya dijuluki “Jackie Bag.” Gucci kemudian secara resmi menamai ulang tas ini menjadi Jackie untuk menghormatinya. Pada tahun 2020, di bawah arahan kreatif Alessandro Michele, tas ini dihidupkan kembali dengan nama Gucci Jackie 1961, yang merujuk pada tahun saat tas tersebut mulai dikenal luas.
Versi terbaru ini mempertahankan siluet aslinya yang melengkung dengan struktur setengah bulan dan sistem pengait piston khas di bagian depan, tetapi diperbarui dengan proporsi yang lebih ramping dan pilihan ukuran serta warna yang lebih beragam. Material yang digunakan juga sangat beragam, termasuk kulit halus, GG Supreme canvas, dan bahan eksotis seperti python atau crocodile untuk edisi mewah. Gucci Jackie 1961 sangat digemari karena desainnya yang elegan, ringkas, dan tak lekang oleh waktu. Tas ini sering dikenakan oleh selebritas dan fashion icon seperti Harry Styles, Kendall Jenner, dan Cate Blanchett, yang menunjukkan daya tariknya lintas generasi dan gender.
Tersedia dalam beberapa ukuran—mini, small, dan medium—tas ini juga dilengkapi tali bahu tambahan yang bisa dilepas dan disesuaikan, memberikan opsi penggunaan sebagai shoulder bag, top-handle, atau crossbody, tergantung kebutuhan dan gaya pemakainya. Harganya juga bervariasi, mulai dari Rp.40.000.000 hingga Rp.60.000.000, tergantung dari ukuran dan material utamanya. Dengan kombinasi antara warisan sejarah dan relevansi mode kontemporer, Gucci Jackie 1961 bukan hanya sebuah tas, tetapi juga simbol dari keanggunan klasik yang terus berevolusi.
Nah itu dia sedikit pembahasan tentang koleksi tas Gucci selempang paling ikonik dan kisaran harganya yang memang sudah dikenal memiliki harga mahal, bahkan seharga dengan motor baru. Dimana bisa dikatakan bila secara keseluruhan, harga tas Gucci yang mahal tersebut tentu saja dikarenakan hasil dari kombinasi banyak faktor, diantaranya seperti penggunaan bahan berkualitas tinggi, desain eksklusif, reputasi merek, biaya produksi yang tinggi, jumlah produk terbatas dan sebagainya. Oleh sebab itu wajar saja bukan jika akhirnya produk mewah seperti tas Gucci ini sering kali ditunjuk sebagai barang fashion mewah yang melambangkan gaya serta status sosial yang tinggi.
Dikenal sebagai salah satu model tas populer dan multifungsi, tentu tidaklah mengherankan bukan jika pada akhirnya model tas selempang seperti kepunyaan brand Gucci begitu banyak diminati, baik untuk keperluan bersifat pribadi hingga komersil. Namun sayangnya karena dibandrol dengan harga mahal, tentu untuk jenis keperluan komersil ini, akan lebih baik rasanya jika penggunaan tas selempang dalam hal ini diganti menggunakan tas selempang custom buatan jasa pembuatan tas custom terbaik juga andalan seperti Kitaiso Dianggo saja.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, dan jangan lupa untuk share pada orang terdekat anda agar selalu update berbagai informasi menarik juga up to date seputar tas. Semoga bermanfaat dan happy weekend!