Apa Itu Formal Attire? Jenis, Contoh, dan Tips Memakainya

formal attire

Formal attire atau pakaian formal memiliki sejarah panjang yang berawal dari masa kerajaan di Eropa, ketika pakaian menjadi simbol status sosial. Bangsawan pria mengenakan mantel panjang, rompi, dan wig besar, sementara wanita memakai gaun berlapis dan aksesori mewah seperti sarung tangan dan tiara. Pada abad ke-19, aturan berpakaian mulai lebih sistematis dengan munculnya standar seperti white tie (pakaian formal paling tinggi) dan black tie (versi lebih sederhana). Revolusi industri dan pertumbuhan kelas menengah memperluas penggunaan pakaian formal, termasuk dalam dunia bisnis.

Memasuki abad ke-20, pakaian formal menjadi lebih praktis. Pria mulai mengenakan setelan jas untuk bekerja, dan wanita memakai setelan rok atau gaun sederhana. Setelah Perang Dunia, mode formal menjadi lebih fleksibel mengikuti perubahan sosial. Di abad ke-21, formal attire tidak hanya berupa jas dan gaun, tetapi juga mencakup busana tradisional seperti batik, kebaya, sari, atau kimono tergantung budaya dan konteks acara. Dalam dunia kerja modern, konsep formal juga bisa berarti business formal atau bahkan business casual.

Kini, pakaian formal mencerminkan tidak hanya etiket, tapi juga identitas, budaya, dan profesionalisme. Ada standard sendiri pada pakaian formal untuk digunakan dalam berbagai jenis acara. Dan setiap acara akan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tidak semua acara yang mengharuskan untuk memakai pakaian formal memiliki standard yang sama. Banyak jenis pakaian formal yang hanya bisa digunakan untuk acara khusus, dan karenanya Anda harus mengetahui berbagai standard tersebut. Mari kita sama-sama mengenal lebih jauh tentang jenis, contoh, serta tips memakai formal attire ini.

Apa Itu Formal Attire? Jenis, Contoh, dan Tips Memakainya

Formal attire adalah jenis pakaian yang digunakan untuk acara resmi atau formal, seperti pertemuan bisnis, pernikahan, gala dinner, wisuda, atau acara kenegaraan. Berbeda dengan pakaian kasual atau semi-formal, pakaian formal memiliki standar tertentu dalam hal potongan, warna, dan etika pemakaian. Tidak semua jenis pakaian bisa dikategorikan sebagai pakaian formal, karena memang sudah ditentukan standarnya. Standard yang tentu harus Anda penuhi agar tidak salah kostum dan akan mengganggu jalannya acara. Ada beberapa jenis pakaian formal yang harus Anda ketahui, agar Anda bisa menyesuaikan pakaian yang cocok dan sesuai dengan standard yang ada.

Dalam konteks budaya Barat, formal attire sering merujuk pada jas dan dasi untuk pria, serta gaun malam atau setelan elegan untuk wanita. Namun, dalam budaya lain seperti Indonesia, formal attire juga bisa berarti batik resmi atau kebaya untuk acara tertentu. Karena setiap negara tentu memiliki baju trandisionalnya masing-masing. Walaupun tidak semua pakaian tradisional bisa digunakan dalam acara formal, ada banyak juga yang mengkategorikannya sebagai pakaian formal. Kita bahas dahulu jenis-jenis pakaian formal untuk berbagai acara.

Jenis-Jenis Formal Attire

  1. Black Tie


    Black tie adalah salah satu kode berpakaian formal yang digunakan untuk acara-acara resmi, terutama yang diadakan pada malam hari. Ini merupakan tingkat formalitas tinggi, namun sedikit lebih santai dibandingkan white tie, yang merupakan kode berpakaian paling formal. Black tie ini merupakan pakaian yang menunjukkan elegansi dan penghormatan terhadap acara. Pria biasanya mengenakan tuxedo dengan dasi, sementara wanita memakai gaun malam panjang dan elegan.

    Ada beberapa acara yang biasanya menggunakan black tie sebagai dress codenya. Acara seperti Gala dinner, pernikahan (malam hari), penghargaan, hingga pesta eksklusif. Pastikan Anda memakai pakaian yang memenuhi standard saat Anda menghadiri acara dengan black tie sebagai dress codenya. Karena tentu saja Anda sebagai tamu undangan harus menghormati penyelenggara acara yang sudah mengundang.

  2. White Tie

    formal attire
    White tie adalah kode berpakaian paling formal dalam etiket busana Barat, yang biasanya digunakan untuk acara kenegaraan, upacara penghargaan, atau pesta kerajaan. Untuk pria, white tie terdiri dari jas ekor hitam, kemeja putih berkerah wing tip, rompi putih, dan dasi kupu-kupu putih—yang menjadi ciri khas dari nama “white tie”. Celana hitam dengan garis satin dan sepatu kulit hitam mengilap juga wajib. Untuk wanita, white tie berarti mengenakan gaun malam panjang yang elegan, sering dipadukan dengan sarung tangan panjang, perhiasan formal, dan high heels.

    Kode berpakaian ini jarang digunakan dan hanya muncul pada acara paling eksklusif, seperti jamuan resmi, acara kerajaan, atau perayaan penghargaan besar seperti Nobel Prize. White tie menuntut ketelitian tinggi dalam penampilan dan dianggap sebagai standar tertinggi untuk pakaian formal.

  3. Business Formal


    Business formal adalah kode berpakaian profesional paling formal yang biasa digunakan di lingkungan kerja atau dalam acara bisnis resmi seperti presentasi penting, wawancara eksekutif, atau pertemuan dengan klien besar. Untuk pria, business formal umumnya terdiri dari setelan jas lengkap (warna gelap), kemeja berkerah putih atau netral, dasi, dan sepatu kulit hitam atau cokelat gelap. Sedangkan untuk wanita, business formal mencakup blazer dengan rok atau celana bahan, atau gaun kerja yang sopan, dipadukan dengan sepatu tertutup berhak rendah atau sedang.

    Gaya berpakaian ini menekankan kesan profesional, rapi, dan dapat dipercaya, serta masih banyak digunakan di sektor hukum, keuangan, pemerintahan, atau perusahaan multinasional. Dengan pakaian ini, akan menambah value pamakainya karena jelas terlihat lebih profesional. Kesan inilah yang ingin dicapai saat menggunakan business formal, yaitu meningkatkan penampilan pemakainya. Dan juga menaikkan tingkat kepercayaan employer atau bahkan calon client.

  4. Traditional Formal


    Tradisional formal adalah kode berpakaian formal yang mengikuti adat, budaya, atau norma berpakaian suatu daerah atau negara. Jenis pakaian ini biasanya dikenakan pada acara resmi seperti pernikahan adat, upacara kenegaraan, atau perayaan keagamaan. Jenis pakaian ini berbeda-beda tergantung budaya masing-masing. Karena setiap negara atau daerah memiliki pakaian tradisionalnya masing-masing. Dan setiap pakaian tradisional ini juga memiliki keunikannya sendiri, yang melambangkan ciri khas daerah atau negaranya.

    Di Indonesia, contoh tradisional formal termasuk batik lengan panjang untuk pria, dan kebaya lengkap dengan kain batik untuk wanita. Di Jepang, bisa berupa kimono formal, di India sari atau sherwani, dan di Korea ada hanbok. Meskipun berbeda dari gaya barat seperti jas atau gaun malam, tradisional formal tetap memiliki nilai kesopanan, kehormatan, dan keanggunan, serta sering dipadukan dengan aksesori adat dan tata rias khas. Dan yang perlu diingat, meskipun jenisnya tradisional, berbagai jenis pakaian ini tidak kalah elegannya jika dibandingkan dengan pakaian formal gaya barat.

Contoh Formal Attire dalam Kehidupan Sehari-Hari

AcaraPriaWanita
PernikahanJas dan dasi, sepatu kulitGaun panjang, heels
Presentasi BisnisSetelan jas, dasiBlazer, rok span
Gala DinnerTuxedoGaun malam
Acara KenegaraanBatik resmiKebaya

Tips Memakai Formal Attire dengan Tepat

  1. Kenali Jenis Acaranya
    Anda harus memastikan jenis acara yang akan didatangi, sebelum menentukan outfit yang sesuai dengan acara tersebut. Jangan sampai overdressed atau underdressed. Pastikan Anda tahu apakah dress code acaranya black tie, business formal, atau cukup semi-formal.

  2. Pastikan Ukuran Pakaian Pas
    Pakaian formal akan terlihat lebih elegan jika ukurannya pas di tubuh. Gunakan jasa penjahit jika perlu. Jika Anda memakai pakaian formal yang oversized, bukan terlihat elegan malah justru akan merusak penampilan. Karena pakaian oversized lebih cenderung pada pakaian casual.

  3. Perhatikan Detail
    Gunakan aksesori yang sesuai, seperti jam tangan elegan, sepatu kulit yang bersih, dan dasi yang rapi. Jika Anda ingin menggunakan tas, gunakan pouch atau tas kecil khusus untuk pesta. Karena salah pemilihan aksesoris akan berpengaaruh pada seluruh penampilan. Ukuran tas atau aksesoris yang salah akan membuat tampilan formal Anda menjadi lebih casual.

  4. Jaga Kebersihan dan Kerapian
    Pakaian formal harus disetrika rapi, bebas noda, dan wangi. Ini adalah bagian dari etika berpenampilan. Pakaian formal yang tidak rapi hanya akan merusak penampilan sang pemakai, karena sangat mengurangi kesan elegan yang ingin ditampilkan.

  5. Sesuaikan dengan Budaya Lokal
    Jika menghadiri acara formal di Indonesia, tidak salah mengenakan batik atau kebaya yang resmi. Tetapi jika Anda di luar negeri, perpaduan jas atau gaun formal akan menjadi pilihan paling aman di negara manapun Anda berada.

Kesimpulan

Formal attire bukan hanya tentang berpakaian mewah, tapi juga tentang menunjukkan rasa hormat terhadap acara dan orang-orang di dalamnya. Dengan memahami jenis-jenis formal attire dan cara memakainya dengan benar, Anda bisa tampil percaya diri dan profesional di berbagai kesempatan. Bukan hanya pakaian saja yang perlu diperhatikan saat acara formal, melainkan juga item lainnya tidak terkecuali seperti pada tas. Menjadi salah satu bagian penting untuk melengkapi penampilan formal yang Anda inginkan.

Karena saat ini penggunaan tas memang sudah sangat berbeda dibandingkan dengan pertama kali tas ini digunakan. Sekarang ini tas banyak menjadi bagian dari kehidupan termasuk dalam hal ini adalah jenis tas guna keperluan bersifat komersil. Contohnya saja seperti tas untuk bingkisan, souvenir, atau bahkan juga media promosi jangka panjang.

Dimana, untuk jenis jenis tas guna keperluan tersebut umumnya kita diharuskan untuk bisa menciptakan suatu produk tas dengan tampilan khas yang tentunya juga bisa merepresentasikan tujuan atau perasaan yang ingin disampaikan. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan adanya hal tersebut ada baiknya bagi kita untuk mempercayakan kebutuhan tas komersil tersebut pada sebuah jasa pembuatan tas terbaik juga andalan, seperti Kitaiso Dianggo agar bisa dibuat secara custom dan sesuai dengan kebutuhan, keinginan, serta budget yang dimiliki.

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel kami, jangan lupa untuk share pada orang terdekat anda agar tidak ketinggalan dan selalu update berbagai informasi menarik seputar tas. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *